The content presented here requires JavaScript to be enabled and the latest version of the Macromedia Flash Player. If you are you using a browser with JavaScript disabled please enable it now. Otherwise, please update your version of the free Flash Player by downloading here.


PRAKATA
Selamat Datang Di Blog Resmi Polresta Pontianak, Blog ini merupakan Sarana Bagi Seluruh Anggota Polri maupun masyarakat yang memerlukan informasi Tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Poltabes Ptk Kami Mohon Maaf Kalau Ada Tulisan Yang Tidak Berkenan dan Kami Mohon Kritik Serta Saran Berkaitan Dengan Blog Ini
KOMENTAR

Silahkan Masukkan Komentar Anda
Pengunjung Sedang Online
Poltabes Amankan 1613 TPS KKR
22 Oktober 2008

Kapoltabes Pontianak Kombes Pol M Son Ani menegaskan, dalam hari-H pemilihan kepala daerah Kabupaten Kubu Raya, lima kecamatan yang menjadi tanggung jawab Poltabes yakni Rasau Jaya, Sei Raya, Sei Ambawang, Sei Kakap dan Kuala Mandor B siap diamankan."Kita akan menurunkan sebanyak 742 anggota untuk 1613 Tempat Pemungutan Suara dan 3226 petugas Linmas," tegas Son Ani kepada Pontianak Post kemarin didampingi Wakapoltabes AKBP Iman Sumantri, Kasat Intelkam, Kompol Anom dan Kabag Ops Poltabes Pontianak, Kompol Esra Pinem di Mapoltabes Pontianak.

TPS itu dibagi menjadi tiga daerah rawan. Hal ini ditetapkan setelah kepolisian melakukan analisa inteligen yang mendalam, dengan data dan fakta yang kuat. Menurutnya, di daerah rawan I akan diterjunkan seorang personil polisi di 4 TPS dan 6 anggota linmas. Untuk rawan II, akan diterjunkan seorang polisi di 2 TPS dengan 4 linmas. Kemudian, daerah rawan III, satu personil untuk satu TPS dengan 2 linmas untuk tiap-tiap TPS. "Daerah rawan III ini merupakan wilayah potensi konfliknya lebih besar," kata Son Ani.

Untuk TPS di Kota Pontianak sendiri, kata Son Ani, 370 anggota sudah mulai digerakkan. Jumlah personil itu, untuk mengamankan sebanyak 872 TPS dengan dibantu linmas sebanyak 1748 orang. "Besok (hari ini) akan kita terjunkan untuk Kabupaten Kubu Raya dulu," katanya.Ia menambahkan, personil akan bergeser dari setiap polsek ke TPS. Mereka akan berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Pemilu dan Linmas. Selain itu, kata Son Ani, peran Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat, juga harus lebih aktif lagi.

"Diharapkan peran serta masyarakat dan FKPM membantu tugas polisi di lapangan, mulai dari pengamanan surat dan kotak suara, pencoblosan, perhitungan bahkan sampai pengembalian kotak suara itu ke KPU," tegasnya. Lebih jauh Kapoltabes mengungkapkan lagi, selain pengamanan di setiap TPS, Poltabes Pontianak dan jajarannya juga akan bergerak melakukan patroli. Baik itu yang menggunakan kendaraan bermotor, ataupun yang menggunakan mobil. "Semua anggota disiagakan, mulai hari ini tanpa terkecuali. Kita akan ciptakan suasana pilkada dan pilwako yang kondusif," tegas Son Ani.

Untuk KKR, memilik sembilan kecamatan. Empat diantaranya adalah Terentang, Kubu, Batu Ampar serta Telok Pakedai. Wilayah ini, menjadi tanggungjawab Polres Pontianak, mengingat faktor geografis yang termasuk daerah pulau. Sedangkan Kota Pontianak, terdiri dari enam kecamatan, masing-masing Pontianak Barat, Timur, Selatan, Utara, Kota dan Pontianak Tenggara yang baru terbentuk. Semuanya akan melaksanakan pesta demokrasi pada 25 Oktober 2008 mendatang, memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.

posted by t124na @ 15.06   0 comments
CURAT MENURUN WASPADA MODUS BARU
07 Oktober 2008

PONTIANAK - Kepala Satuan Reserse Kriminal Poltabes Pontianak AKP M Hasyim Risahondua mengatakan, September 2008 aksi pencurian dengan pemberatan (curat) termasuk kasus jambret menurun dari bulan sebelumnya.

"Kita bersyukur aksi kejahatan pencurian dengan pemberatan sudah menurun. Beberapa pelaku yang beraksi sudah kita tangkap," katanya.Kata dia, kalau zero dari kejahatan curat, Pontianak masih belum bisa. "Mungkin tidak bisa," tegas mantan Wakasat Reskrim Poltabes Pontianak ini.Hasyim menambahkan, hal itu dikarenakan masalah kejahatan curat disebabkan beberapa faktor yang menyangkut sendi kehidupan. Ia menyebut antara lain, sisi ekonomi masyarakat itu sendiri, kebiasaan yang sering dilakukan, serta akibat pengaruh penggunaan narkoba.

"Kebanyakan hasil kejahatan curat dari beberapa pelaku yang kita amankan, mengakui kalau uangnya digunakan untuk beli narkoba. Ini merupakan cara tercepat bagi mereka," kata Hasyim.Selain itu, tambah Hasyim, kesempatan yang datang tiba-tiba oleh para pelaku, tak jarang juga menjadi penyebabnya. "Jika di jalan, tiba-tiba bertemu dengan calon korban yang menggunakan perhiasan mencolok dan sebagainya, tentu ini dimanfaatkan pelaku," ungkapnya.

Hasyim mengimbau, masyarakat berhati-hati. "Jangan memancing pelaku untuk bertindak kriminal di jalanan," imbau Hasyim.Ia mengatakan, belakangan ini dalam kehidupan masyarakat sehari-hari ada modus kejahatan lain yang sudah mulai marak. Ini juga sangat meresahkan. Modus ini, kata Hasyim, bukan hal yang baru, tapi sudah lama hilang dan kini kembali lagi dipraktekkan oleh para pelaku. "Seseorang mendatangi suatu keluarga menawarkan diri menjadi pembantu rumah tangga," jelasnya.Hasyim melanjutkan, para pelaku umumnya memanfaatkan momen mudik lebaran para pelaku yang umumnya memang sudah bekerja di rumah tangga tersebut. "Tapi baru sehari kerja, pelaku mengambil barang-barang berharga milik majikannya, seperti handphone maupun perhiasan lain, lalu kabur," katanya.( Pontianak Post ).

posted by t124na @ 05.01   0 comments
POLSEK SUNGAI RAYA TANGKAP TKI PESTA SABU - SABU
06 Oktober 2008
SUNGAI RAYA – Polisi menahan Jn, seorang buruh migran karena memakai narkoba pada Selasa (30/9) malam. Ia diciduk sebelum menikmati satu paket sabu-sabu senilai Rp200.000. Kapolsek Sungai Raya AKP I Wayan Sudhiana menyebutkan Jn ditangkap berdasarkan informasi warga. Polisi yang sudah lama mengendus tersangka lalu melakukan penyelidikan.

Selama diselidiki, Jn yang rencananya “berbuka” malam lebaran dengan menu SS ini bersama dua sahabatnya. Polisi sudah lama mengamati gerak-geriknya dari jarak beberapa meter. Saat semua personil lengkap akhirnya polisi bertindak. Saat dilakukan pengeledahan TKI yang berprofesi sebagai bartender di sebuah hotel di Malaysia ini tidak bergerak. Jn semula menyangkal menyimpan barang haram tersebut. Polisi tidak kehilangan akal ketika memeriksa tempat tinggalnya.
Tempat tinggal Jn yang dihuni dua anaknya bersama istri sempat dibuat heboh. Warga sebelah rumah berkerumun bangun dari tidurnya. Tidak berapa lama, satu paket SS ditemukan di atas jendela rumah. Barang tersebut tersimpan rapi dalam kotak perhiasan kecil. Jn bersama barang buktinya langsung digelandang ke Mapolsek Sungai Raya.

Jn mengaku tidak bisa lepas dari barang haram ini. Sebab, selama bekerja di Malaysia, mengharuskan fisiknya selalu bugar. Bukan pelariannya pada vitamin ataupun jamu malahan narkoba yang dipilihnya. Bahkan selama berada di Negeri Jiran, ia selalu menikmatinya setiap waktu. ”Di sana saya juga pakai dan karena kebiasaan maka saya pakai juga di sini,” kata dia.

Jn merupakan pemakai baru yang diendus polisi. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan tersangka bertambah. Soalnya, berdasarkan pengakuan tersangka ia mengkonsumsi sendiri barang ini. ”Jadi dua temannya yang menemaninya hingga larut malam posisinya sebagai saksi saja,” kata Wayan.
Wayan menambahkan barang haram ini dibeli Jn dari seorang pengedar di Pontianak Timur. Namun tersangka menyangkal mengenal penjual karena baru dikenalnya ketika tiba pertama kali di Kalbar. ”Dia (Jn) kenalnya dari teman. Tetapi kita tak percaya begitu saja. Polisi masih mendalami kasus ini karena kemungkinan peredaran barang ini sudah begitu lama,” kata dia. Di hadapan polisi tersangka mengakui menyesali perbuatannya. Apalagi jika memikirkan anak dan istrinya yang masih kecil. Bahkan TKI berambut gondrong ini berharap setelah lepas dari jeratan hukum, ia berjanji tidak akan mempergunakannya lagi.
“Ini yang terakhir kali saya memakai barang haram ini,” janji dia. Jn diprasangkakan penyidik dengan UU psikotropika. Ancaman hukumannya bisa lebih dari 5 tahun penjara. (den)

( Sumber. Pontianak Post )
posted by t124na @ 04.53   0 comments
KAPOLRESTA PONTIANAK

AKBP. Drs. Muharrom Riyadi
MENCARI ARTIKEL

Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© POLRESTA PONTIANAK Blogger Templates by Cak Tewel