Pontianak,- Mewujudkan Visit Kalimantan Barat (VKB) tahun 2010 perlu adanya polisi pariwisata di objek-objek wisata sebagai penjamin rasa aman wisatawan. Menurut Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Pontianak, Yuliardi Qamal perlunya polisi pariwisata akan menjadi salah satu rekomedasi dalam rapat kerja cabang.
“Kami baru pertama ini melaksanakan rapat kerja yang akan melibatkan instansi teknis serta para anggota PHRI. Karena ini menyangkut Kota Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan,” ungkapnya kemarin. Yuliardi sapaan akrabnya mengatakan PHRI mengusung tema VKB 2010 yang aman dan berkesan. Dikatakannya, keamanan menjadi sebuah tolak ukur sebuah wilayah sebagai kota yang enak dikunjungi. “Sejak tragedi bom Bali satu dan dua, banyak turis mancanegara ragu-ragu datang ke Indonesia. Karena itulah, untuk menjadikan Kalbar maupun Kota Pontianak sebagai destinasi wisata diharapkan sudah ada polisi pariwisata di objek-objek tertentu,” katanya. Menurut dia, penanganan secara teknis di lapangan antara polisi pariwisata dengan polisi biasa berbeda. Dikatakannya, untuk memberikan kesan tersendiri mungkin dari suguhan makanan. “Kami PHRI mengajak rekan-rekan bersama untuk mendapatkan sertifikasi halal. Karena ini menyangkut masyarakat banyak yang ingin berkunjung ke Kalbar,” ungkapnya. Yuliardi mengharapkan dukungan instansi teknis, polisi, dan mitra kerja dapat mensukseskan VKB. Dia mengatakan keamanan di tempat-tempat wisata akan menjadikan wilayah ini enak dikunjungi. “Mudah-mudahan saja, pemerintah serta aparat keamanan mendukung yang kami rekomendasikan. Sehingga VKB 2010 dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan seluruh pihak,” harapnya. Dijelaskannya, hanya beberapa daerah saja yang baru memiliki unit polisi pariwisata. “Semoga saja, di Kalbar akan ada unit ini. Supaya keamanan orang berwisata terjamin,” ujarnya. |